Korban Tsunami Direlokasi ke Taikako
Selasa, 09 November 2010 – 08:42 WIB
PADANG -- Rencana relokasi masyarakat Mentawai korban tsunami tampaknya akan segera dilakukan. Pasalnya, pemerintah provinsi sudah menyediakan hunian untuk 600 kepala keluarga di Taikako, Mentawai. Rencananya, masyarakat dari beberapa dusun yang ada di Mentawai akan disatukan di daerah bekas transmigran itu. Mengenai material bangunan berupa papan kayu triplek, seng dan paku untuk hunian sementara korban gempa tsunami sudah mulai didirikan pada (3/11) dengan kapal ke Sikakap. Pembangunan hunian sementara untuk korban tsunami Mentawai, oleh pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) sebagai assesment.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menjelaskan, relokasi masyarakat dusun di Mentawai ke Taikako tersebut akan berguna bagi pembangunan Mentawai nantinya. Selama ini, pembangunan daerah Mentawai selalu terkendala oleh tidak terpusatnya pemukiman penduduk. "Karena satu dusun hanya diisi oleh puluhan kepala keluarga saja, makanya PLN maupun sarana telekomunikasi tidak bias dibangun disana. Belum lagi persoalan pembangunan transportasi darat. Karena itu, setelah dipindahkan kesana diharapkan pembangunan daerah itu bisa cepat," Tutur Irawan usai mmbezuk 14 pasien yang dirawat di RSUP M Djamil, Senin (8/11).
Baca Juga:
Irwan menambahkan, relokasi tidak hanya akan dilakukan ke Taikako tapi juga akan dilakukan dibeberapa titik hunian sementara yang sudah direncanakan akan dibuat oleh beberapa donator. Pembangunan hunian sementara untuk korban tsunami Kepulauan Mentawai, ditargetkan selesai menjelang perayaan Natal 2010. "Kita berharap menjelang Natal pada Desember 2010 korban gempa dan tsunami sudah bisa tempati hunian sementara. Tapi kalau tidak bisa selesai juga, kita akan memperpanjang waktunya. Kita tidak bisa mematok target jika banyak kendala," kata Irwan.
Baca Juga:
PADANG -- Rencana relokasi masyarakat Mentawai korban tsunami tampaknya akan segera dilakukan. Pasalnya, pemerintah provinsi sudah menyediakan hunian
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah