Korban Tsunami Tuntut Audit BRR Aceh-Nias
Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:04 WIB
''Kami tau, semua dana bantuan di BRR Aceh-Nias mencapai Rp 50 triliun dan gaji Kuntoro senilai Rp 50 juta per bulan, Deputi Perumahan senilai Rp 40 juta. Jadi, kalau masih ada korban tsunami yang belum memperoleh rumah bantuan, apa kerja mereka selama di Aceh?'' tegas Alfian.
Baca Juga:
Alfian meragukan hasil audit BPK terhadap keuangan BRR Aceh-Nias. Apalagi menyatakan tidak ada dugaan korupsi selama penyaluran bantuan kepada masyarakat. Padahal, kenyataannya, masih banyak dijumpai rumah bantuan yang tidak dilengkapi MCK (mandi, cuci, dan kakus), pemasangan listrik, dan fasilitas lainnya.
''Kami contohkan saja, pembangunan rumah tsunami bagi warga Kecamatan Banda Sakti yang berlokasi di Gampong Blang Crum, Kecamatan Muara Dua. Di sana, walaupun rumah sudah ditempati, masih belum ada pemasangan listrik dan MCK,'' tuturnya. (arm/jpnn/nw)
BANDA ACEH - Di tengah peringatan empat tahun tragedi tsunami, Koalisi Masyarakat Peduli Korban Tsunami (KoMPA) Lhokseumawe menuntut dilakukannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang