Korban UN Swissindo di Tubaba Juga Banyak, Begini Penjelasan Pihak Bank Mandiri
jpnn.com, LAMPUNG - Korban United Nation (UN) Swissindo terus bermunculan di berbagai daerah di provinsi Lampung.
Setelah ratusan warga Panjang, Bandarlampung dan Kecamatan Merbaumataram, Lampung Selatan, mendatangi KCP Bank Mandiri Panjang, menuntut uang mereka kembali.
Di KCP Bank Mandiri, Tubaba, ratusan warga yang mengaku sebagai anggota UN Swissindo juga datang untuk mempertanyakan kasus yang sama.
Mereka mendatangi Bank Mandiri untuk mencairkan Voucher Human Obligation (VM1) atau lebih dikenal dengan sebutan formulir M1 yang diberi UN Swissindo dengan uang tunai sebesar Rp 15 juta.
Namun, mereka kecewa karena pihak Bank Mandiri menjelaskan bahwa mereka tidak pernah menjalin kerja sama dengan UN Swissindo.
Supriyadi selaku perwakilan Bank Mandiri yang menemui warga di depan kantor bank tersebut menyatakan pihaknya tidak pernah bekerjasama dengan UN Swissindo.
Supriyadi mengaku, pihaknya telah memberikan informasi kepada masyarakat khususnya Tubaba dan Tuba yang menanyakan hal tersebut agar warga tidak membuang waktu untuk datang ke kantornya.
Informasi tersebut juga sebelumnya telah ditegaskan pimpinan Bank Mandiri Tbk di Jakarta bahwa bank pemerintah ini tidak pernah bekerja sama dengan UN Swissindo.
Korban United Nation (UN) Swissindo terus bermunculan di berbagai daerah di provinsi Lampung.
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Otak Pelaku Pemerkosaan Siswi di Lampung Utara Ditangkap
- Polisi Gerebek Indekos yang Dijadikan Tempat Prostitusi di Bandarlampung
- Surat Suara Tercoblos di TPS 19 Bandarlampung, Ulah Siapa Ini?
- Hasto Minta Pendukung Kuras Keringat agar Ganjar-Mahfud Kalahkan Paslon Bermodal dan Berbansos
- Hasto Bawakan 3 Pesan Ganjar saat Kampanye ke Lampung, Singgung Tekanan hingga Donator 02