Korban Ungkap Modus Pembobol Tabungan Rp 300 Miliar di Australia

Korban Ungkap Modus Pembobol Tabungan Rp 300 Miliar di Australia
Penipun menelepon Jenny di nomor telepon rumah pada awal Mei 2023, dan berhasil menguras tabungannya di Bank Commonwealth hampir $300 ribu atau sekitar Rp3 miliar. (ABC News: Loretta Florance)

Masalah sulit bagi bank

Regulator tidak dapat memberi tahu ABC News berapa banyak rekening penmpung yang saat ini aktif dalam sistem perbankan Australia.

Tapi Catriona Lowe dari Komisi Persaingan dan Konsumen mengatakan rekening penampung ini adalah bagian penting dari penipuan ekonomi, yang merugikan Australia $3,1 miliar tahun lalu.

"Kami melihat penggunaan akun penampung di sebagian besar laporan yang kami terima," katanya.

Laporan badan intelijen keuangan AUSTRAC menyebutkan risiko pencucian uang melalui bank-bank Australia sangat tinggi, dan mencatat penggunaan rekening penampung sebagai ciri utama penjahat yang memindahkan uang ke luar negeri.

Detektif Marc mengatakan banyak pelaku yang direkrut melalui iklan pekerjaan yang menawarkan lowongan kerja dari rumah.

"Pekerjaannya melibatkan penerimaan uang ke rekening Anda dan Anda akan diberi instruksi untuk memindahkan uang itu ke rekening lain. Anda mendapat komisi," jelasnya.

Commonwealth Bank, yang memiliki BankWest, menyatakan rekening penampung dalam kasus Jenny telah dibuka dengan ID yang sah, termasuk SIM dan paspor negara asing.

Westpac mengatakan akun penampung yang digunakan telah diblokir setelah penipuan terdeteksi.

Seorang korban penipuan online membeberkan modus penipuan, yang berhasil menguras isi tabungannya di Commonwealth Bank of Australia sebesar hampir $300,000

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News