Korea Bangun Pabrik Biofuel di Gresik
Total Investasi USD 36 Juta
Rabu, 10 September 2008 – 11:52 WIB
Baca Juga:
Perusahaan patungan antara PT Rajawali Nusantara dengan PT Choi Biofuel Indonesia itu, menargetkan akan mulai produksi pada pertengahan 2010. Pihaknya akan mengalokasikan 80-90 persen dari total produksi ke pasar ekspor. Sedangkan sisanya akan dipasok ke Pertamina. Dia berharap, meningkatnya produksi biofuel di dalam negeri bisa membantu Pertamina. Selama ini, perusahaan migas pelat merah itu masih mengimpor minyak dari Brazil.
Baca Juga:
Untuk memproduksi biofuel, kata dia, pihaknya akan menggunakan bahan baku molase (tetes tebu) dan singkong. Bahan baku akan disuplai oleh PT Rajawali Nusantara, yang selama ini telah bergerak di bisnis gula dan perkebunan. ”Kebutuhan pasokan molase sebesar 150 ribu ton per tahun,” jelasnya.
SURABAYA – Tingginya harga minyak dunia mendorong demand biofuel. Hal itulah yang mendorong PT Rajawali Choi Biofuel untuk membangun pabrik
BERITA TERKAIT
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG