Korea Bangun Terminal CNG, Investasi USD 2 Miliar
Jumat, 01 Juli 2011 – 07:43 WIB

Korea Bangun Terminal CNG, Investasi USD 2 Miliar
JAKARTA - Tiga perusahaan asal Korea Selatan berencana membangun fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) di Bojonegara, Banten dengan total investasi mencapai USD 2 miliar. Proyek ini akan menguntungkan kedua belah negara, terutama mengatasi defisit gas PLN. Semula, Kepco akan membangun fasilitas terminal LNG, namun proyek tersebut terpaksa tertunda dan digantikan oleh CNG. "Karena terus tertunda, oleh karenanya kami mengusulkan untuk melakukan revisi mengganti bahan bakar pembangkit Bojonegara 750 megawatt dari LNG menuju CNG," tandas Kim.
Ketiga perusahaan tersebut di antaranya Korea Electric Power Corporation (Kepco), Korea Gas Corporation (Kogas) dan Korea National Oil Company (KNOC). Konsep investasinya, Kepco akan menggandeng Kogas dan KNOC. Kepco yang akan menjadi pemimpin konsorsium ini. "Proyek ini bisa saling menguntungkan. Kekurangan gas yang dihadapi PLN bisa dibantu, sekaligus dapat memangkas biaya energi," kata General Manager Kepco, Kim Young Saeng di Jakarta, Kamis (30/6).
Baca Juga:
Dia menerangkan, tiga perusahaan akan membangun penyulingan CNG dan sistem pembebanan dalam bidang gas serta bongkar dan sistem penyimpanan untuk pembangkit listrik. Untuk pembangkit, rencananya akan dibangun di Bojonegara dengan kapasitas 750 MW.
Baca Juga:
JAKARTA - Tiga perusahaan asal Korea Selatan berencana membangun fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) di Bojonegara, Banten dengan total investasi
BERITA TERKAIT
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- LPKR Mencatat Laba Bersih Rp18,7 Triliun, Ini Dua Penopang Utamanya
- Harga Emas Hari Ini, Senin 7 April 2025 Merosot Tajam, Ini Perinciannya
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Pertamina Energy Terminal Pastikan Jaga Keandalan Pasokan BBM dan LPG