Korea-Jepang Tingkatkan Investasi di Indonesia
Senin, 06 Juli 2009 – 21:31 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Indonesia, Rahmat Gobel, menerangkan bahwa hingga saat ini investor asal Korea dan Jepang masih berminat untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. "Korea dan Jepang terlihat masih berminat untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor industri elektronik," terangnya di Jakarta, Senin (6/7).
Hal ini dibenarkan pula oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi. Dikatakannya, hingga tahun 2009, sektor elektronik memang masih mendominasi dalam dunia investasi di Indonesia. "Ada tiga sektor yang mendominasi. Antara lain yakni telekomunikasi, otomotif dan elektronik," papar Lutfi.
Baca Juga:
Sementara itu, soal adanya rencana PT Samsung Electronics Indonesia untuk menambah investasinya dengan nilai mencapai hingga USD 100 juta, bahkan juga akan membangun pabrik telepon seluler dan perekam video di Indonesia, Lutfi pun langsung membenarkan kabar tersebut. "Samsung memang sudah datang permisi. Namun mereka belum menyebutkan berapa nilai dan kapan waktu resmi rencana itu direalisasikan. Nanti saja, jika sudah resmi, pasti akan saya kabarkan," tutur Lutfi.
Di samping itu, mengenai banyaknya kasus impor ilegal di Indonesia selama ini, Gobel memaparkan bahwa penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 56/2008 tentang Pengetatan Impor Produk Tertentu tampaknya telah memberikan dampak positif bagi pasar elektronik di Indonesia. "Peredaran impor ilegal hingga saat ini sudah terpangkas hingga 25 persen, dari angka sebelumnya yang mencapai 50 persen," tambahnya.
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Indonesia, Rahmat Gobel, menerangkan bahwa hingga saat ini investor asal Korea dan Jepang masih berminat
BERITA TERKAIT
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Gegara Ini Para Analis Rekomendasikan Aksi Buy Saham BBNI
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024