Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19

Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19
Menteri Kesehatan Korea Selatan mengatakan Seoul saat ini sudah menjadi "zona perang COVID-19". (AP: Kim Young-tae/Yonhap)

Jerman telah memperketat aturan pembatasan pandemi menjelang Natal untuk mengurangi laju penularan virus corona yang sudah tinggi.

Kanselir Angela Merkel mengatakan para gubernur di Jerman setuju untuk meningkatkan langkah-langkah 'lockdown' dari hari Rabu hingga setidaknya 10 Januari.

"Kami terpaksa untuk mengambil tindakan ini dan kami melakukannya," kata Merkel, yang menambahkan aturan pembatasan yang diberlakukan pada November telah gagal mengurangi penularan baru secara signifikan.

Rata-rata kasus penularan baru harian di Jerman telah meningkat selama dua minggu terakhir, dari 21,23 kasus baru per 100.000 orang di 28 November menjadi 26 kasus baru per 100.000 orang pada 12 Desember.

Sekolah di Jerman akan ditutup atau beralih ke 'homeschooling', sebagian besar toko yang tidak menjual makanan akan ditutup, begitu pula sejumlah bisnis, seperti salon rambut yang sejauh ini diizinkan untuk tetap buka, serta penjualan alkohol di luar ruangan akan dilarang.

Restoran masih diizinkan untuk melakukan layanan 'takeaway', tetapi makan atau minum tidak dapat dilakukan di dalam restoran.

Penjualan kembang api untuk perayaan Tahun Baru juga akan dilarang, begitu pula pertemuan dan kumpul-kumpul di luar ruangan pada Malam Tahun Baru.

Suasana Natal dan Tahun Baru yang akan berbeda

Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19 Photo: Selama ini, warga Jerman bisa mendapatkan glühwein (minuman anggur) mereka di toko terbuka, namun penjualan ini terpaksa diakhiri hari Rabu. (AP: Frank Jordans)

 

Korea Selatan melaporkan telah mengalami akhir pekan terburuk untuk penularan COVID-19 sejak pandemi dimulai

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News