Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19

Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19
Menteri Kesehatan Korea Selatan mengatakan Seoul saat ini sudah menjadi "zona perang COVID-19". (AP: Kim Young-tae/Yonhap)

Larangan mengkonsumsi alkohol di luar ruangan akan menyebabkan satu tradisi Natal di Jerman menjadi hilang, yakni mengkonsumsi "Glühwein" atau anggur hangat yang biasanya disajikan di pasar-pasar malam jelang Natal.

Beberapa kota di Jerman telah membatasi konsumsi alkohol di luar ruangan dan menimbulkan sejumlah reaksi.

Rabu kemarin, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada parlemen jika kios-kios yang menjual anggur hangat tidak sesuai dengan langkah-langkah mengurangi penularan COVID-19.

"Tidak ada jarak antar orang atau penggunaan masker saat minum glühwein," kata Thomas Boehle, seorang pejabat di Munich.

Sementara itu, Federasi Rumah Sakit Jerman menyambut langkah-langkah baru untuk mengurangi penularan, tetapi menyebutnya "sulit untuk memahami" mengapa Badan Obat-obatan Eropa belum menyetujui vaksin virus corona pertama.

Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, bahkan di Inggris proses vaksin sudah dimulai pekan lalu.

Korea Selatan Alami Gelombang Ketiga Penularan COVID-19 Photo: Pemerintah Jerman telah membuat aturan yang memaksa toko untuk tutup, perkumpulan orang dibatasi, pesta kembang api dibatalkan, dan tidak boleh ada paduan suara di gereja pada Natal nanti. (AP: Michael Probst)

 

Rumah sakit di wilayah timur yang banyak mengalami penularan COVID-19 di sekitar Dresden telah mengimbau orang-orang untuk ikut bertanggung jawab dengan menjaga jarak aman dan pemakaian masker.

Korea Selatan melaporkan telah mengalami akhir pekan terburuk untuk penularan COVID-19 sejak pandemi dimulai

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News