Korea Selatan Kucurkan Rp 139 Triliun untuk Genjot Konsumsi di Tengah Teror Corona

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan terpaksa mengucurkan dana USD 9,8 miliar (Rp 139 triliun) demi menggenjot konsumsi di tengah merebaknya kasus virus corona (COVID-19).
Rancangan undang-undang (RUU) anggaran tambahan yang rencananya akan diserahkan kepada Majelis Nasional untuk disetujui pada Kamis (5/3) itu dibuat beberapa jam setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, memangkas target suku bunga hingga 50 poin.
Anggaran tersebut merupakan yang terbesar dikucurkan Korsel dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, ketika Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) mewabah di negara tersebut pada 2015, anggaran tambahan yang disetujui pemerintah lebih sedikit, yakni USD 9,7 miliar.
Di tengah pesatnya penyebaran COVID-19 di Korsel, para konsumen menahan diri untuk tidak berbelanja atau melakukan aktivitas di luar rumah. Hal tersebut berimbas kepada para pemilik usaha mikro di pasar tradisional dan kompleks perbelanjaan nasional.
Guna meningkatkan konsumsi swasta, dana sekitar USD 2,5 miliar telah dialokasikan untuk menyediakan voucer hadiah bagi keluarga berpenghasilan rendah dan warga lanjut usia, serta menawarkan subsidi layanan pengasuhan anak dan pengembalian pajak atas pembelian peralatan rumah tangga hemat energi.
Bunga pinjaman yang lebih rendah akan diberikan kepada perusahaan kecil dan pemilik usaha mikro, sementara subsidi akan ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan untuk membantu mereka mempertahankan tenaga kerja.
Korea Selatan adalah wilayah yang paling parah terdampak corona di luar Tiongkok. Data terakhir menyebutkan lebih dari 5 ribu orang di negara itu positif terjangkit corona. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Pemerintah Korea Selatan terpaksa mengucurkan dana USD 9,8 miliar (Rp 139 triliun) demi menggenjot konsumsi swasta di tengah merebaknya kasus virus corona (COVID-19).
Redaktur & Reporter : Adil
- Maya Septha Lakukan Operasi Wajah di Korea, Sebegini Biaya yang Dihabiskan
- Produk UMKM Binaan Bea Cukai Purwokerto Sukses Menembus Pasar Korea Selatan
- Mantap Nih! Sikat Sabut Kelapa dari Purbalingga Jadi Primadona di Korsel
- Rayakan Ultah Ke-12, Naavagreen Beri Hadiah Tur ke Korea untuk Pelanggan Setia
- Donald Trump Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Pasti Sangat Happy
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika