Korea Utara: Amerika Serikat Kriminal
jpnn.com, PYONGYANG - Hubungan Amerika Serikat dengan Korea Utara masih panas. Terbaru, pimpinan Korea Utara Kim Jong-un itu menyebut AS kriminal.
Label itu disematkan Korut karena dalam salah satu dokumen keamanan AS, Negeri Paman Sam itu menyatakan kemungkinan penggunaan kekuatan besar untuk melawan Pyongyang.
Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada Senin bahwa Washington harus menghadapi tantangan yang diajukan oleh program senjata Pyongyang. Pernyataan itu dilayangkan Trump seiring voting Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi yang lebih keras terhadap Korut.
”Strategi keamanan nasional AS tidak lebih dari proklamasi agresi,” kata juru bicara kementerian luar negeri Korut seperti dilansir dari kantor berita pemerintah Korut, KCNA.
Juru bicara itu juga menuduh AS mencoba melumpuhkan Korut dan mengubah seluruh semenanjung Korea menjadi pos terdepan kekuasaan AS.
Dalam waktu dekat, Dewan Keamanan PBB akan memberikan suara apakah mereka akan menambah sanksi terhadap Korut. Voting itu akan bergantung pada suara Tiongkok dan Rusia.
Michael Kirby, yang memimpin penyelidikan PBB atas pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sanksi tersebut akan memiliki dampak yang sangat besar pada masyarakat biasa. ”Korut sudah dikenai sanksi hukum dari AS, PBB, dan Uni Eropa,” katanya. (tia/afp/bbc/jpc)
Korea Utara menuduh Amerika Serikat mencoba mengubah Semenanjung Korea menjadi pos terdepan kekuatan AS.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Berlari dalam Suhu Dingin & Terpaan Angin, Misbakhun Capai Finis Chicago Marathon 2024
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat