Korea Utara dan Selatan Setuju Adakan Pembicaraan

Apakah ini hal yang bagus?
Dialog apapun antar kedua Korea akan dilihat sebagai langkah yang positif mengurangi kemungkinan konfrontasi.
Juru bicara Kementerian Baik Tae-hyun mengatakan tidak ada perubahan pendirian di sisi Korea Selatan bahwa usaha mengurangi senjata nuklir di Korea Utara harus terus berlanjut, namun Seoul akan melakukan berhubungan dengan Pyongyang, dalam waktu yang sama juga mengadakan komunikasi erat dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Namun mereka yang skeptis mengatakan tindakan tiba-tiba dari Korea Utara untuk meningkatkan hubungan baik ini mungkin hanya sekedar taktik guna memecah belah Seoul dan Wasihington, dan menurunkan tekanan internasional dan sanksi terhadap Pyongyang.
Apakah ini tindakan tidak terduga?
Tidak sama sekali.
Pemimpin Korea Utara Kim Jun-un sudah membuka kemungkinan mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan dalam pidato yang disampaikannya di Hari Tahun Baru.
Dalam pidato tersebut, Kim menyerukan peredaan ketegangan di Semenanjung Korea dan berbicara mengenai kemungkinan partisipasi Utara di Olimpiade Musim Dingin.
Namun Kim tetap bergeming dalam soal senjata nuklir dengan mengatakan bahwa Korea Utara akan memproduksi rudal nuklir untuk untuk ditempatkan segera, dan kembali meperingatkan akan melancarkan serangan nuklir bila negerinya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan cepat memberikan reaksi bawha dia juga memiliki tombol nuklir.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya