Korea Utara: Kami Akan Melawan dengan Nuklir!
jpnn.com - Kehadiran kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson di perairan Korea Selatan membuat Korea Utara sewot. Ketegangan pun kembali menyelimuti kawasan tersebut.
USS Carl Vinson memang tidak seharusnya berada di perairan Korea. Kapal induk Nimitz milik Angkatan Laut (AL) AS itu dijadwalkan berlayar ke Australia pada akhir pekan lalu.
Tapi, Washington berubah pikiran. Berdalih provokasi nuklir Korut membahayakan negara-negara di sekitarnya, termasuk Korsel, AS pun menugaskan USS Carl Vinson ke Korea. Tepatnya, ke Samudra Pasifik wilayah barat.
”Itu cara kami unjuk kekuatan,” kata salah seorang pejabat militer AS.
Kapal induk yang dilengkapi jet militer dan unit tempur tersebut mulai bergerak ke Semenanjung Korea pada akhir pekan.
Tidak disebutkan kapan USS Carl Vinson akan tiba di perairan Korea. Sejauh ini, Washington juga tidak menyebutkan apa saja yang akan kru kapal induk itu lakukan di sana.
Kemarin, Selasa (11/4), Pyongyang menanggapi secara keras kabar kedatangan USS Carl Vinson. ”Itu akan menjadi bukti bahwa campur tangan AS terhadap urusan DPRK (Korut) sudah terlalu jauh,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri Korut seperti dilansir Kantor Berita KCNA.
Pemerintahan Kim Jong-un menganggap kehadiran kapal induk yang dilengkapi unit tempur dan peralatan perang tersebut sebagai provokasi.
Kehadiran kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson di perairan Korea Selatan membuat Korea Utara sewot. Ketegangan pun kembali menyelimuti kawasan
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan