Korea Utara Laporkan Kematian Pertama karena Covid-19, Jumlah Kasus Meningkat Tajam
![Korea Utara Laporkan Kematian Pertama karena Covid-19, Jumlah Kasus Meningkat Tajam](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/02/21327a51ff1d394ac66f1ecf99b939c0.jpg)
jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara mengonfirmasi kematian pertama warganya karena Covid-19.
Enam warga Korea Utara tewas setelah positif Omicron dengan gejala demam pada Jumat (13/5).
Kantor berita KCNA menyatakan, puluhan ribu warga lain mengalami gejala demam.
Kini, 187 ribu orang diisolasi dan dirawat. Pemerintah Korut nengumumkan kasus pertama pada Kamis (12/5).
Mereka mengatakan telah terjadi wabah varian Omicron di Ibu Kota Pyongyang dan mengumumkan lockdown.
Hari ini, KCNA melaporkan bahwa wabah itu meluas di luar ibu kota.
"Demam yang penyebabnya tidak dapat diidentifikasi menyebar secara eksplosif secara nasional dari akhir April," kata KCNA yang dilansir dari situs BBC.com.
Sekitar 350 ribu orang telah menunjukkan tanda-tanda demam itu tanpa menyebutkan berapa banyak yang telah dites positif Covid.
Korea Utara melaporkan kematian pertama karena Covid-19. Enam warganya meninggal dan ratusan orang mengalami demam. Kim Jong-un menerapkan lockdown
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar
- Donald Trump Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Pasti Sangat Happy
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar