Korea Utara Sambut Suksesi
Kota Kelahiran Kim Jong-un Dipercantik
Sabtu, 17 Juli 2010 – 02:32 WIB
SEOUL - Suksesi kepemimpinan Korea Utara (Korut), agaknya, segera terjadi dalam waktu dekat. Kemarin (16/7), koran Korea Selatan (Korsel) Chosun Ilbo melaporkan bahwa pemerintah pusat sudah mulai mempercantik kota kelahiran calon pengganti Kim Jong-il, Kim Jong-un.
Konon, pekerjaan khusus mendandani kota kelahiran Jong-un itu dilaksanakan sejak Maret tahun lalu. Tujuannya adalah menjadikan kota tersebut semacam kuil pemujaan. "Bulan ini, pembangunan jalur kereta api untuk menghubungkan Pyongyang dengan sisi timur Distrik Kangdong kembali dilanjutkan," terang Lee Young-Hwa, aktivis Korsel yang tinggal di Tokyo, Jepang, seperti dilansir Agence France-Presse.
Baca Juga:
Menurut Lee, musim panas tahun lalu, aktivitas pembangunan di distrik tempat ditemukannya makam pendiri Kerajaan Korea tersebut sempat dihentikan. "Rezim Kim resmi mendeklarasikan Kangdong kota kelahiran Jong-un. Sedangkan, kota keduanya adalah Wonsan. Tapi, kami tidak tahu pasti apakah kota kelahiran Jong-un benar-benar Kangdong," terang ketua Rescue North Korean People Urgent Action Network itu.
Lee mengatakan bahwa patung kakek Kim juga dibangun di distrik tersebut. Rencananya, rumah tempat kelahiran Jong-un di kota itu pun bakal dijadikan semacam tempat suci. Belakangan, putra bungsu Kim itu memang santer disebut-sebut bakal menggantikan posisi pemimpin komunis Korut tersebut. Sejak setahun terakhir, pria 27 tahun tersebut sudah mulai dilibatkan dalam tugas-tugas kepemerintahan. (hep/ami)
SEOUL - Suksesi kepemimpinan Korea Utara (Korut), agaknya, segera terjadi dalam waktu dekat. Kemarin (16/7), koran Korea Selatan (Korsel) Chosun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer