Korean Link Business KB Bukopin Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Penanaman modal asing (PMA) bisa memberikan dampak positif terhadap negara penerima investasi, seperti masuknya modal baru untuk membantu mendanai berbagai sektor yang kekurangan dana, membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.
Rancangan-rancangan pun terus dikeluarkan oleh Bank untuk mengakomodasi investasi-investasi asing, seperti program Korean Link Business yang dikeluarkan KB Bukopin.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin Robby Mondong menuturkan melalui berbagai produk dan layanan perbankan, program ekosistem korporasi di dunia bisnis ini dirancang untuk membantu perusahaan-perusahaan Korea yang beroperasi di Indonesia mengembangkan bisnis mereka.
Inisiasi ini didukung oleh KB Kookmin Bank dari Korea selaku Ultimate Shareholder.
Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan di Indonesia, baik skala besar maupun kecil.
Dari jumlah itu, terdapat 190 perusahaan yang menjadi nasabah KB Kookmin di Korea Selatan.
KB Bukopin mencatat hingga Q1-2022, Korean Link Business telah menjaring 51 korporasi Korea Selatan di Indonesia, 44 di antaranya dalam penghimpunan dana, serta 7 lainnya dalam penyaluran kredit dan trade finance.
Salah satu dukungan yang diberikan adalah pada Hyundai, pabrikan mobil asal Korea. Melalui cabang Palembang, KB Bukopin telah menjalin kerja sama dalam hal pembiayaan purchase order unit kendaraan ke ATPM Hyundai Indonesia.
Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan di Indonesia, baik skala besar maupun kecil.
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Shin Tae Yong Ditunjuk Menjadi Waketum Federasi Sepak Bola Korsel
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Laga Perdana Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Tidak Gentar Lawan Korea Selatan
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang