Korean Wave
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ahn Jung Hwan mengakui bahwa saat itu dia tak yakin Korsel bakal bisa menandingi kekuatan Italia yang bertabur bintang.
Akan tetapi ada kekuatan ekstra yang mendorongnya.
Dia seharusnya bisa mencetak gol lebih dini bila tendangan penaltinya tak digagalkan oleh Buffon.
Italia unggul terlebih dahulu melalui gol Christian Vieri pada menit 18.
Kala banyak orang menganggap langkah Korsel akan terhenti, dua menit sebelum laga berakhir, Seol Ki Hyeon berhasil menyamakan kedudukan pada menit 88.
Penampilan wasit Byron Moreno dalam mengadili pertandingan mendapat sorotan tajam karena keputusan yang dianggap kontroversial.
Puncaknya, ketika Francesco Totti dihadiahi kartu kuning kedua karena dianggap telah melakukan diving.
Tiga menit sebelum babak tambahan berakhir, salah satu bek terbaik Italia sepanjang masa, Paolo Maldini, terlambat melompat untuk menyundul bola umpan yang dilambungkan ke arah kotak penaltinya.
Banyak netizen yang menyerukan nama Son Heung Min sebagai pahlawan kemenangan Korea Selatan. Son menjadi tumpuan harapan Korsel pada Piala Dunia tahun ini.
- Piala Asia U-17 2025: Potensi Bentrok Duo Korea di Final
- Trik Evandra Florasta Mengatasi Gugup saat Eksekusi Penalti ke Gawang Korea
- 2 Kelebihan Timnas U-17 Indonesia di Mata Korea
- Korea Pantang Meremehkan Skuad Garuda Muda Asuhan Nova Arianto
- Gandeng Fanbase Korea, Human Initiative Gelar Kegiatan Sosial saat Ramadan
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah