Koreksi Rupiah Pada Batas Sehat

jpnn.com - JAKARTA - Setelah mengalami penguatan untuk beberapa hari terakhir, rupiah kembali terkoreksi. Kendati demikian, pelemahan rupiah terhadap dollar AS dinilai masih sehat.
Selain itu, performa rupiah yang bertahan di bawah kisaran Rp 12 ribu, diprediksi juga tak mempengaruhi kinerja ekspor.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, tren rupiah yang kini kembali menyentuh angka Rp 11 ribuan tidak terlalu berdampak ke ekspor.
"Ekspor juga masih tetap bagus. Karena kuncinya adalah pengendalian impor, agar defisit transaksi berjalan makin menipis," ungkapnya kepada Jawa Pos, tadi malam.
Merujuk data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah kemarin (18/2) ditutup di posisi Rp 11.826 per dolar AS. Level tersebut melemah 110 poin dari perdagagan hari sebelumnya di posisi Rp 11.716 per dolar AS.
Sementara itu, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, kemarin juga ditutup melemah 65 poin atau 0,55 persen ke 11.835/11.845, dari posisi perdagangan hari sebelumnya di posisi 11.770/11.780.
Hariyadi meyakini bahwa nilai tukar rupiah masih ada ruang untuk bergerak turun. Sebab, secara tren data impor juga mulai turun. Sebaliknya, investasi asing sudah mulai masuk kembali. Apalagi, geliat persiapan pemilihan umum juga sudah mulai menarik dana-dana asing datang ke dalam negeri.
"Saya prediksi hingga akhir kuartal pertama, rupiah masih bisa bergerak di kisaran support Rp 11.800 per USD, dan resisten Rp 11.500," ungkapnya.
JAKARTA - Setelah mengalami penguatan untuk beberapa hari terakhir, rupiah kembali terkoreksi. Kendati demikian, pelemahan rupiah terhadap dollar
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang