Korem Turun Tangan, Deteksi TKA ke Pelosok Desa

Korem Turun Tangan, Deteksi TKA ke Pelosok Desa
Kantor Imigrasi Kelas I Bogor menahan 12 orang tenaga kerja asing asal Tiongkok. Foto: Doni/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Komando Resor Militer (Korem) 061 Suryakancana, Bogor, turun tangan menyikapi sederet kasus penyalahgunaan izin Warga Negara Asing (WNA).

Komandan Korem 061 Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus menginstruksikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) turut mendata tenaga kerja asing (TKA) di masing-masing wilayah. Atas persoalan ini, Mirza menegaskan status waspada.

“Masalah tenaga kerja asing, kami telah berkoordinasi dengan ibu bupati, bahwa kami, Danrem, Danramil, dan babinsa memback-up penuh pendataan ulang terhadap seluruh warga asing di wilayah Bogor,” ujar Mirza kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Sepekan ke depan, personel TNI akan turut mendata keberadaan TKA hingga ke pelosok-pelosok desa.

Namun peran TNI hanya sebatas pendataan, untuk kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh pihak Imigrasi.

“Kita mendeteksi jumlah TKA dan WNA yang tinggal di seluruh daerah Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Terkait masalah ini, Kamis (12/1), digelar rapat yang dihadiri Komandan Distrik Militer (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letkol Czi Dwi Bima Nurrahmat, Bupati Bogor Nurhayanti, serta 40 Camat se-Kabupaten Bogor.

Mirza menjelakan, TNI bersama Kepolisian dan Imigrasi akan serentak bergerak bersama mendata ulang keberadaan warga asing dan mendeteksi adanya pelanggaran izin.

Komando Resor Militer (Korem) 061 Suryakancana, Bogor, turun tangan menyikapi sederet kasus penyalahgunaan izin Warga Negara Asing (WNA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News