Koridor Perjalanan Australia-Selandia Baru Resmi Dibuka, Penumpang Tidak Perlu Karantina Hotel

Ratusan penumpang mendarat di Auckland, Selandia Baru dengan penerbangan internasional setelah koridor perjalanan antara Australia dan negara tersebut resmi dibuka, Senin (19/04)
Untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19, warga Australia dapat melakukan perjalanan internasional yang terbilang cukup bebas tanpa harus dikarantina ketika kembali ke negara masing-masing.
Sementara itu, terhitung hari ini, warga Selandia Baru yang selama ini terjebak di Australia dapat menempuh perjalanan yang jauh lebih singkat dengan pesawat.
Mulai Senin dinihari aturan pembatasan Selandia Baru telah berubah dan penerbangan pertama menuju Auckland dari bandara Sydney telah mendarat sekitar pukul 7:00 pagi, setelah sebelumnya sempat ada penundaan.
Setelah mendarat, penumpang diizinkan untuk meninggalkan pesawat dan langsung pulang ke tujuan masing-masing.
Ini adalah pertama kalinya penumpang pesawat yang mendarat di Selandia Baru melewatkan proses karantina sejak awal pandemi.
Di antara penumpang tersebut ialah mereka yang ingin ziarah makam, pindah ke negara baru, serta mereka yang berjumpa dengan keluarganya.
Salah satunya adalah Heather Lyberopoulos (56 tahun) yang sudah gelisah menanti pertemuannya dengan sang adik.
Ratusan penumpang mendarat di Auckland, setelah koridor penerbangan internasional antara Australia dan Selandia Baru resmi dibuka, hari ini (19/04)
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Timnas Basket Berharap Tuah Lester Prosper di Laga Lawan Australia dan Korea