Korlantas Siapkan Cara Cegah Tragedi Brexit Terulang saat Iduladha
jpnn.com - JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pada liburan Iduladha yang akan datang. Rapat yang digelar di Gedung NTMC Korlantas Polri, Cawang, Jakarta, Selatan, Rabu (31/8) itu melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TNI, Badan Pengatur Jalan Tol dan Pertamina, Rabu (31/8)
Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, liburan Iduladha diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan, dimulai dari Senin (12/9). "Meski jumlahnya tidak sama seperti arus mudik Lebaran, tapi terjadi peningkatan,” katanya.
Agung menjelaskan, ada empat hal yang muncul dalam rakor itu. Yang pertama adalah penambahan personel.
"Dari rapat koordinasi, pertama akan ditambah seluruh personel dari kementerian, polisi, dan TNI. Paling tidak di titik-titik rawan kemacetan akan ditambahkan personel kami," katanya.
Kedua, BPJT diminta segera memasang papan reklame digital yang berfungsi sebagai pemberi informasi lalu lintas di jalan tol. Harus ada pemberitahuan kepada pengguna jalan tol tentang kondisi lalu lintas di jalur yang akan dilalui.
“Anggaplah seperti Brebes Timur. Sekian kilometer pengendara sudah tahu kondisi lalu lintasnya di Palimanan, sudah tahu di Cikarang Utama. Sehingga pengendara dan petugas akan tahu langkah yang diperlukan," tambah Agung.
Ketiga, Pertamina menempatkan pom bensin mobile di rest area yang berada di jalur Palimanan-Brebes Timur. "Keempat, Pemda sudah koordinasi mengantisipasi pasar-pasat tumpah di pintu keluar Brebes Timur," terang Agung.
Menurut Agung, ada sejumlah titik lalu lintas yang rawan kemacetan. Salah satunya berada di tol dalam kota Jakarta hingga KM sepuluh arah Cikampek. "Kemudian rest area KM 19, Cikarang Utama, dan kemungkinan terjadi masalah di Brebes Timur," jelas dia.
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pada liburan Iduladha yang
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- KPK Jebloskan Tersangka Korupsi Shelter Tsunami NTB ke Sel Tahanan