Korlap Aksi Anak-NKRI: Kami Tidak Keliru, Saudara
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator lapangan (Korlap) aksi massa Aliansi Nasional Antikomunis (Anak) NKRI Edy Mulyadi mengaku tidak gentar atas langkah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mempolisikan pelaku pembakaran bendera partai PDIP.
Dia menilai langkah pelaporan insiden pembakaran bendera merupakan hal yang bagus. Dia siap menghadapi upaya hukum PDIP itu.
"PDIP itu mau menuntut secara hukum. Saya bilang bagus. Itu bagus. Silakan saja," ucap Edy dalam video yang dikirimkan kepada jpnn.com, Jumat (26/6).
Menurut dia, PDIP memiliki hak untuk melayangkan laporan atas insiden pembakaran bendera yang terjadi di tengah aksi unjuk rasa massa Anak NKRI menolak RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) di gedung DPR, Rabu (24/6).
Namun, dia merasa tidak bersalah atas kejadian pembakaran bendera PDIP.
"Pertama itu hak setiap individu atau institusi untuk menempuh jalur hukum. Namun, saya mau ingatkan, kami tidak keliru saudara. Kami tidak salah," ucap dia.
Sebelumnya, PDIP bakal menempuh jalur hukum atas dugaan pembakaran bendera partai saat unjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/6) sore.
Diketahui, pihak yang melaksanakan unjuk rasa pada Rabu sore yakni Aliansi Nasional Antikomunis (anak) NKRI.
Korlap aksi Anak NKRI Edy Mulyadi mengaku tidak gentar atas langkah kader PDIP sebagai respons aksi pembakaran bendera PDIP saat aksi menolak RUU HIP.
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Hasto Ditetapkan Jadi Tersangka, Agus Widjajanto: KPK Harus Berlaku Adil
- Anggota DPR Didik Melon Mulai Berjalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu