Korsel Akan Ganti Buku Sejarah SMA dengan Buku yang Disetujui Pemerintah
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan rencana kontroversial untuk mengganti berbagai buku sejarah dengan buku teks tunggal yang disetujui oleh negara.
Saat ini, SMA di Korea Selatan bisa memilih buku sejarah yang diterbitkan oleh 8 perusahaan penerbitan berbeda. Tetapi pemerintah mengatakan, semua terbitan itu terlalu sayap kiri.
Pada tahun 2017, Buku Teks Sejarah akan menjadi satu-satunya buku sejarah yang diperbolehkan beredar di lingkungan SMA di Korea Selatan.
Teks Sejarah Tunggal akan menjadi satu-satunya buku sejarah yang dibolehkan beredar di SMA Korea Selatan. (Foto: Reuters, Jo Yong-Hak)
Buku itu akan ditulis oleh sebuah panel guru dan akademisi sejarah yang ditunjuk pemerintah.
Politisi dari kubu oposisi dan beberapa mahasiswa telah memprotes langkah tersebut, menuduh pemerintah "mendistorsi sejarah".
Dr Emma Campbell, dosen tamu di Pusat Studi Strategis dan Pertahanan di Australian National University (ANU), mengatakan, langkah itu tak terduga dan mengecewakan.
"Saya pikir kekecewaan saya didukung oleh cukup banyak orang di Korea Selatan yang berpikir hal itu sebagai langkah yang cukup regresif, terutama ketika Anda melihat beberapa negara yang memiliki kontrol ketat atas buku teks, yang meliputi Korea Utara," utaranya.
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan rencana kontroversial untuk mengganti berbagai buku sejarah dengan buku teks tunggal yang disetujui oleh
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata