Korsel Akan Ganti Buku Sejarah SMA dengan Buku yang Disetujui Pemerintah
Pakar pendidikan, Michael Dunn, mengatakan, Korea Selatan tak sendirian, dengan pengajaran sejarah di sekolah yang menyebabkan kontroversi seperti di negara-negara Barat- Amerika Serikat dan Inggris misalnya.
"Saya pikir Inggris memiliki pendekatan yang sangat menarik. Kami cenderung menghindari sejarah kontroversial dalam kurikulum, kami sangat tertarik untuk melihat sejarah yang lebih jauh dan, entah untuk beberapa alasan, menjadi kurang kontroversial ,” utaranya.
Ia lantas berujar, "Tapi ada sedikit siswa lebih muda di sekolah kami yang akan bisa memberitahu Anda tentang keterlibatan Inggris dalam, misalnya, kudeta Iran atau bagaimana kami menangani krisis Suez yang pastinya bukanlah titik tergemilang dalam sejarah kami. "
Michael memperingatkan bahwa sensor sejarah itu berbahaya.
"Sejarah memberikan kita keterampilan penting," katanya.
"Saya pribadi percaya bahwa keterampilan yang terlibat dalam sejarah - yang berempati dengan masa lalu, memahami apa yang membuat orang-orang kala itu melakukan hal tersebut -itulah yang membuat sejarah menjadi hal yang penting untuk dipelajari," sambungnya.
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan rencana kontroversial untuk mengganti berbagai buku sejarah dengan buku teks tunggal yang disetujui oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata