Korsel-AS Mulai Berlatih Perang
Senin, 29 November 2010 – 16:15 WIB

Kapal perang AS. Foto: Internet.
YEONPYEONG - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengabaikan peringatan Korea Utara (Korut) tentang latihan perang. Kemarin (28/11), sesuai dengan jadwal, mereka mulai melancarkan latihan perang gabungan di wilayah selatan Laut Kuning. Korsel mengevakuasi seluruh jurnalis dari Pulau Yeonpyeong, tapi mengimbau warga di pulau-pulau terluar untuk tetap bertahan.
Dari Seoul, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Korsel merilis instruksi agar seluruh awak media meninggalkan Yeonpyeong. Sejak tembakan artileri Korut, Selasa (23/11) lalu, tidak kurang dari 400 jurnalis bertahan di pulau yang menjadi sasaran tembak Pyongyang tersebut. Kemarin Kemenhan mengharuskan seluruh wartawan itu meninggalkan Yeonpyeong sebelum Minggu malam. Sedangkan warga setempat diminta bersembunyi di bunker bawah tanah selama minimal 40 menit.
Baca Juga:
"Pada tahap ini, kami tidak bisa meramalkan aksi provokatif macam apa yang akan dilancarkan Korut," terang Kemenhan dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Agence France-Presse. Sebab katanya, Korut sudah menentang latihan perang gabungan AS-Korsel itu sejak awal. Seoul tidak ingin jatuh korban jiwa lagi di Yeonpyeong seperti Selasa lalu. Karena itu, Kemenhan mengimbau para wartawan mematuhi imbauan. Militer Korsel menegaskan bahwa mereka tidak bisa menjamin keselamatan jurnalis.
Namun, Seoul justru mengimbau para penduduk Yeonpyeong untuk tidak meninggalkan pulau tersebut secara permanen. Eksodus massal warga Yeonpyeong yang diikuti penduduk di beberapa pulau perbatasan Korsel-Korut itu membuat Seoul khawatir. "Jika kita meninggalkan Yeonpyeong dan empat pulau lain di sekitarnya, seluruh Korsel juga akan terpukul mundur," papar Kim Moo-sung, pimpinan Partai Grand National (GNP).
YEONPYEONG - Militer Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) mengabaikan peringatan Korea Utara (Korut) tentang latihan perang. Kemarin (28/11),
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza