Korsel Batal Boyong Pemerintahan
Selasa, 12 Januari 2010 – 09:25 WIB
Chung juga berharap parlemen segera menyetujui rencana baru pemerintah, yang sepertinya akan menghadapi berbagai sandungan di DPR pusat. Partai oposisi utama, Partai Demokrat, merespon dengan mengancam bakal menggalang dukungan untuk mengajukan mosi tidak percaya pada Perdana Menteri. Sementara sejumlah anggota parlemen dari partai oposisi lainnya menggunduli rambutnya sebagai tanda protes dalam sebuah aksi di gedung dewan.
Pada masa pemerintahan Roh, Korsel telah mendorong pembentukan ibukota baru dengan memindahkan seluruh pusat pemerintahan. Namun, Mahkamah Konstitusi pada 2004 menolak rencana tersebut, dengan hanya mengizinkan sebagian kementerian saja ke ibukota baru, setelah mendapat masukan dari parlemen. (cak/ami)
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) membatalkan proyek kontroversialnya untuk memindahkan sebagian pusat pemerintahannya keluar dari ibukota negara Seoul.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29