Korsel Batal Boyong Pemerintahan
Selasa, 12 Januari 2010 – 09:25 WIB

Lee Myung-bak. Foto: Getty Images.
Chung juga berharap parlemen segera menyetujui rencana baru pemerintah, yang sepertinya akan menghadapi berbagai sandungan di DPR pusat. Partai oposisi utama, Partai Demokrat, merespon dengan mengancam bakal menggalang dukungan untuk mengajukan mosi tidak percaya pada Perdana Menteri. Sementara sejumlah anggota parlemen dari partai oposisi lainnya menggunduli rambutnya sebagai tanda protes dalam sebuah aksi di gedung dewan.
Pada masa pemerintahan Roh, Korsel telah mendorong pembentukan ibukota baru dengan memindahkan seluruh pusat pemerintahan. Namun, Mahkamah Konstitusi pada 2004 menolak rencana tersebut, dengan hanya mengizinkan sebagian kementerian saja ke ibukota baru, setelah mendapat masukan dari parlemen. (cak/ami)
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) membatalkan proyek kontroversialnya untuk memindahkan sebagian pusat pemerintahannya keluar dari ibukota negara Seoul.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza