Korsel Berusaha Hidup Normal Bersama COVID-19, Begini Strateginya
jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan mencatat rekor kasus harian COVID-19 yang mencapai 2.434 kasus atau memecahkan rekor sebelumnya.
Catatan itu terjadi setelah negara itu berjuang melawan gelombang infeksi yang dimulai sejak awal Juli, menurut laporan Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA), Jumat (24/9).
Tingkat kematian dan kasus parah secara umum masih rendah dan stabil di angka 0,82 persen dan 309 secara berturut-turut yang banyak dibantu dengan vaksinasi yang memprioritaskan lansia dengan risiko tinggi terinfeksi gejala berat COVID-19, kata KDCA saat melaporkan data per Kamis (23/9).
Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum menekankan perlunya aturan pencegahan virus yang lebih ketat karena kepatuhan bisa saja menjadi longgar selama libur tiga hari pekan ini.
“Jika langkah pencegahan tidak diatur secara stabil, pemulihan bertahap menuju hidup normal pasti akan tertunda,” kata Kim dalam rapat respons terhadap COVID-19, Jumat.
Pihak berwenang telah memperingatkan warga yang kembali dari liburan untuk dites bahkan untuk gejala paling ringan sekalipun, terlebih sebelum pergi bekerja.
Beban kasus harian bisa saja terus melonjak dan memuncak pada pekan depan karena banyak orang yang dites setelah liburan tersebut, kata Wakil Menteri Kebijakan Perawatan Kesehatan Korsel Lee Ki-il dalam sebuah taklimat.
Pemerintah Korsel tengah merencanakan bagaimana hidup secara lebih normal dengan COVID-19 dengan menargetkan 80 persen orang dewasa sudah divaksin lengkap akhir Oktober mendatang.
Pemerintah Korsel tengah berusaha untuk hidup secara lebih normal bersama dengan COVID-19
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- 3 Cagub DKI Jakarta Beber Strategi Meramaikan Kembali Pasar Tanah Abang
- Kembangkan Konten Kreatif, Adhya Group Gandeng Perusahaan Korsel
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Ungkap 4 Strategi Tingkatkan Mutu Pelatihan Vokasi