Korsel Jadi Investor Terbesar Ketiga di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia. Tercatat dalam kurun waktu 2017-2021, investasi yang sudah ditanam sebesar USD 8,18 miliar.
Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada Juli 2022 juga telah ditandatangani kesepakatan USD 6,37 miliar dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja.
Terkait pengembangan SDM Industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ulsan College dan Kocham Indonesia di Jakarta, Senin (12/12).
Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengatakan dalam MoU tersebut di antaranya telah disepakati kerja sama pelatihan antara Ulsan College dan Kocham bersama Balai Diklat Industri Kemenperin serta PIDI 4.0.
"Kerja sama pendidikan antara Ulsan College dan Politeknik Kemenperin, sertifikat kompetensi, program pendidikan untuk ASN Kemenperin, program akademik jangka pendek khusus atau program budaya, hingga penelitian dan publikasi bersama,” jelas Arus Gunawan.
Kerja sama juga mencakup pengembangan tenaga kerja dan kerja sama ketenagakerjaan di Indonesia dan Korea Selatan, pertukaran informasi serta materi yang menjadi kepentingan bersama.
Termasuk kunjungan benchmarking dan pertukaran tenaga ahli, modul pembelajaran, kurikulum, teknologi serta tenaga teknis terkait transformasi industri 4.0.
“Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal yang tentunya perlu ditindaklanjuti dengan rencana teknis yang disepakati oleh tim teknis kedua pihak agar terlaksana,” lanjut Arus.
Korsel menjadi investor terbesar ketiga di Indonesia. Kerja sama mereka makin erat terkait transformasi industri 4.0
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Deddy Corbuzier Investor Utama Holy Flux, Bangun Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia
- Jika jadi Gubernur, Ridwan Kamil Minta Warga Kepulauan Seribu Kuasai Bahasa Inggris
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan