Korsel Lantik Presiden Baru, Amerika Cuma Utus Suami Wapres, China Bagaimana?
jpnn.com, SEOUL - Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan dilantik pada pekan depan. Sejumlah negara sahabat, termasuk China dan Amerika Serikat, sudah memastikan perwakilan yang akan diutus ke acara seremonial tersebut.
Tim kampanyeYoon menyebutkan bahwa Wakil Presiden China Wang Qishan berencana menghadiri upacara tersebut.
Kehadiran Wang yang direncanakan itu muncul ketika Yoon telah bersumpah untuk memperkuat aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal yang meningkat dari Korea Utara.
Selain itu, Washington sedang mendorong untuk mengendalikan pengaruh Beijing yang semakin besar.
Sementara itu Amerika Serikat akan mengirim Douglas Emhoff, yakni pasangan dari wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris, sebagai kepala delegasinya ke upacara pelantikan presiden terpilih Korsel yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/5) di Seoul, menurut tim presiden terpilih.
Pejabat senior urusan luar negeri dan keamanan tidak termasuk dalam delegasi AS. Sementara Presiden Joe Biden berencana mengunjungi Seoul pada minggu berikutnya untuk berbicara dengan Yoon.
Dari Jepang, mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang akan menghadiri acara pelantikan Yoon, dan Tokyo juga diharapkan mengirimkan pejabat setingkat menteri, kata tim transisi presiden. Tim itu menambahkan bahwa proses transisi masih belum selesai.
Yoon akan menjabat sebagai presiden Korsel di tengah berbagai tantangan, saat Korea Utara melakukan tes senjata menjelang pelantikannya.
Upacara pelantikan presiden terpilih Korsel, Yoon Suk-yeol bakal berlangsung Selasa (10/5) di Seou. Perwakilan Amerika Serikat dan China dipastikan hadir
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat