Korsel Minta Ekspor LNG Diperpanjang
Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:30 WIB
JAKARTA-Pemerintah Korea meminta Indonesia untuk memperpanjangan kontrak ekspor LNG yang akan habis pada 2014 dan 2017. Namun menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, Indonesia masih melihat kondisi kebutuhan LNG untuk domestik, sebelum memberikan kepastian perpanjangan kontrak. "Mereka meminta perpanjangan kontrak LNG yang akan selesai 2014 dan 2017. Tapi itu kan masih lama, kita belum bisa komit karena harus memastikan kebutuhan domestik dulu," katanya.
Hal ini disampaikannya usai membuka Second Indonesia Korea Energy Forum di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu, (15/10).
Baca Juga:
Purnomo juga mengatakan, ekspor LNG ke Korea selama ini dipasok dari kilang Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan). Seandainya terjadi perpanjangan kontrak, kata Purnomo, tidak akan dipasok dari Arun lagi.
Baca Juga:
Sementara untuk pasokan LNG dari Bontang, memang akan memperoleh tambahan dari dua kontraktor besar yakni Total dan Chevron. Hanya saja karena gasnya berasal dari lapangan laut dalam, menurutnya, maka harga LNG tersebut akan lebih mahal.Selain itu saat ini Indonesia masih menyelesaikan negosiasi perpanjangan ekspor LNG ke Jepang. Menurut Purnomo, permintaan perpanjangan ekspor LNG ke Jepang tidak bisa dipenuhi semuanya karena keterbatasan pasokan.
JAKARTA-Pemerintah Korea meminta Indonesia untuk memperpanjangan kontrak ekspor LNG yang akan habis pada 2014 dan 2017. Namun menurut Menteri Energi
BERITA TERKAIT
- Pengembangan Bioethanol Harus dengan Harga Terjangkau Agar Banyak Peminat
- Harga Kripto Turun, Ini Analisis Pakar soal Penyebabnya
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Jalin Foundation Raih Dukungan Pendanaan Dana Hibah dari MSD
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- ASDP Hadirkan POCC, Solusi Inovatif untuk Operasional Pelabuhan yang Lebih Efisien