Korsel Pasang Lebih Banyak Artileri
Antisipasi Perang, Gelar Latihan Militer dengan AS
Kamis, 25 November 2010 – 05:42 WIB
Dua Menhan tersebut juga sepakat tentang perlunya meningkatkan postur militer bersama. AS akan membantu sekutunya itu mematai-matai militer Korut. Langkah yang lebih nyata diwujudkan melalui latihan militer bersama. Kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington kemarin meninggalkan pangkalan militer di Tokyo menuju perairan Korea.
Kapal tersebut membawa 75 pesawat tempur dan lebih dari 6 ribu personel militer. Mereka akan bergabung dengan militer Korsel dalam latihan bersama hingga Rabu pekan depan. "Latihan perang itu hanya bersifat defensif," dalih militer AS dalam pernyataan resminya. "Hal itu juga menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas regional," tambah dia.
Korut tidak mau disalahkan. Menurut mereka, justru Korsel yang memprovokasi. Itu ditunjukkan melalui latihan militer angkatan laut, darat, dan udara Korsel di Pulau Yeonpyeong beberapa hari terakhir. Korut telah memprotes latihan tersebut, tetapi tidak digubris.
Selain itu, Korut menuding Seoul sengaja membuat Semenanjung Korea berada di ambang peperangan. Kantor berita resmi Korut, KCNA, melansir, provokasi tersebut juga ditunjukkan lewat penundaan Korsel atas dialog reuni keluarga di antara warga dua Korea.
SEOUL - Kontak senjata antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) tidak sampai berlanjut kemarin (24/11). Tetapi, ketegangan di antara
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia