Korsel Siap Kucurkan Rp 1.338 Triliun untuk Perusahaan Terdampak Corona
jpnn.com, SEOUL - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menggelar rapat darurat dengan para pembuat kebijakan ekonomi untuk membahas bantuan keuangan bagi masyarakat. Langkah ini diambil ketika pertumbuhan kasus virus corona di negara tersebut tak kunjung turun.
Untuk tiga pekan berturut-turut, jumlah infeksi baru di Korsel berada di angka sekitar 100 atau kurang. Hari ini, Senin (30/3), pemerintah melaporkan tambahan 78 kasus baru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan jumlah total kasus COVID-19 di negara tersebut mencapai 9.661, sementara jumlah kematian bertambah 6 menjadi 158.
KCDC juga melaporkan bahwa 195 orang dinyatakan sembuh dari COVID-19, menambah total kasus sembuh menjadi 5.228.
Pemerintah telah memperketat pemeriksaan perbatasan saat wabah kecil terus muncul dan jumlah kasus infeksi dari luar negeri meningkat. Sedikitnya 13 dari kasus COVID-19 terbaru di Korsel adalah pelancong luar negeri.
Korea Selatan pada Minggu mengumumkan bahwa mulai 1 April 2020 semua pendatang dari luar negeri harus menjalani karantina wajib selama dua pekan.
Presiden Moon akan mengumumkan rincian bantuan baru untuk rumah tangga. Dia telah menggandakan paket dana penyelamatan yang direncanakan bagi perusahaan-perusahaan Korsel menjadi sekitar USD 81,6 miliar (Rp 1.338 triliun). (ant/dil/jpnn)
Pertumbuhan kasus virus corona di Korea Selatan tak kunjung turun. Karena itu negara perlu mengucurkan bantuan tambahan
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Rencana Penurunan Batas Pengenaan Pajak untuk UMKM
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi