Korsel Tetap Impor Daging Sapi dari AS
Kamis, 26 Juni 2008 – 10:05 WIB

Unjukrasa menentang impor daging sapi dari AS, di Seoul. Foto: AFP.
Namun, hal itu dinilai belum cukup oleh para pengunjuk rasa. Mereka pun terus menyerukan agar masyarakat terus melakukan aksi penentangan mereka.
’’Semua permintaan maaf Presiden Lee Myung-Bak sudah berubah menjadi kebohongan semata,’’ kata sebuah kelompok bernama ASosiasi Rakyat Anti Penyakit Sapi Gila dalam situsnya. ’’Jadi, mari kita nyalakan lilin kemarahan kita kembali untuk menyampaikan permintaan kita,’’ lanjut tulisan itu yang berisi ajakan berdemo kemarin sore dan malam.
Dan menanggapi seruan tersebut, kemarin sekitar 100 orang menggelar aksi di jalanan tersibuk di Seoul selama sekitar dua jam. Sambil beraksi, mereka meneriakkan yel-yel meminta Lee Myung-Bak agar segera diadili karena sengaja mendeklarasikan perang dengan rakyat. Polisi anti huru-hara pun membubarkan aksi itu dan menangkap sepuluh orang dari pengunjuk rasa.
Gelombang pertentangan rakyat atas kebijakan impor daging sapi AS memang besar sekali. Bahkan, 10 Juni lalu, sekitar 100 ribu orang yang menentang impor berdemo. Dalam aksi protes yang terjadi terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir, tak kurang dari 190 petugas kepolisian terluka. Selain itu, 58 bus polisi pun rusak. (AFP/Rtr/dia)
SEOUL – Maraknya aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah untuk mengimpor daging sapi dari Amerika Serikat (AS) tidak menyurutkan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara