Korsleting Pemicu Kebakaran di Bulan Puasa
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 03:26 WIB
JAKARTA- Pengamat tata kota, Yayat Supriatna memperkirakan bahwa pemasangan instalasi listrik yang tak sesuai prosedur menjadi pemicu utama kebakaran yang marak terjadi di Jakarta belakangan ini. Kesalahan pemasangan instalasi listrik itu sangat rentan menimbulkan arus pendek atau korsleting ketika konsumsi listrik meningkat.
"Sekarang ini paling banyak karena konsumsi listrik yang tinggi, terjadi penyimpangan prosedur pemasangan instalasi listrik," kata Yayat saat dihubungi wartawan, Jumat (24/8).
Baca Juga:
Yayat menilai wajar apabila pada bulan Ramadhan tahun ini banyak terjadi kebakaran. Pasalnya, saat bulan puasa pemakaian listrik rumah tangga lebih banyak di banding hari biasa. Apalagi, bulan Ramadhan tahun ini berlangsung saat cuaca kemarau yang panas.
"Ya, 24 jam kebutuhan akan listrik selama bulan puasa. Bulan puasa itu mungkin warga panas, nyalakan AC, kipas angin, makanan dimasukan ke kulkas sementara kebutuhan listrik tinggi, dayanya terbatas. Akhirnya spanyol atau separuh nyolong, dengan perangkat yang di bawah standar. Bisa dibayangkan listrik terus digunakan selama 24 jam kali 30 hari," papar Yayat.
JAKARTA- Pengamat tata kota, Yayat Supriatna memperkirakan bahwa pemasangan instalasi listrik yang tak sesuai prosedur menjadi pemicu utama kebakaran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS