Korupsi Agung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Akan tetapi, bau anyir ini sudah telanjur tercium oleh masyarakat yang sudah muntah oleh kebusukan kasus Sambo.
Penanganan yang lambat dan bertele-tele akan makin membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kepolisian dan instansi penegak hukum lainnya.
Kejaksaan Agung pun kehilangan wibawa.
Kasus Jaksa Pinangki Nirmalasari membuat publik kehilangan kepercayaan.
Vonis 10 tahun didiskon habis-habisan menjadi 4 tahun.
Masih belum cukup, diskon diobral lagi dengan remisi, dan tiba-tiba Pinangki sudah bebas.
Sudah menjadi pengetahuan umum, di lembaga-lembaga penegak hukum banyak berkeliaran makelar kasus.
Ada makelar kasus kelas ecek-ecek, ada makelar kasus kelas tukang copet, dan ada makelar kasus yang kelas dewa yang pekerjaannya menyogok para dewa.
Mahkamah Agung adalah benteng terakhir untuk mempertahankan dan mencari keadilan, tetapi benteng itu bobol.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha