Korupsi, Alat Saling Hantam Parpol

Gara-gara Tak Ada Aturan Pendanaan Kampanye

Korupsi, Alat Saling Hantam Parpol
Korupsi, Alat Saling Hantam Parpol
Pernyataan SBY itu seolah terjustifikasi oleh ditetapkannya Zulkarnaen Djabar, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran. "Jadi, seperti saling menyandera. Tiba-tiba muncul kasus Zulkarnaen Djabar. Padahal, kasus ini sudah ada sejak lama," kata anggota komisi III itu.

Ruhut Sitompul yang juga duduk di Komisi III DPR berpandangan sama. "Sandera-menyandera itu jujur saja ada," ungkapnya. "Aku nggak buka kau, tapi kau juga jangan buka aku," imbuh Ruhut. Menurut dia, fenomena politik saling sandera semacam itu tidak baik. "Dalam berpolitik itu tetap ada etikanya," tegasnya.

Tapi, anggota Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir tidak sependapat. "Baik Fraksi Partai Golkar maupun Partai Golkar tidak merasa atau pernah melakukan sandera-menyandera. Kalau memang ada yang melakukan (korupsi), ya harus ditindak," tegasnya. Menurut dia, korupsi itu sepenuhnya tanggung jawab individu masing-masing anggota dewan. (pri/c3/agm)

JAKARTA - Lingkaran setan kasus korupsi yang melibatkan elite politik tidak akan bisa diputus tanpa mereformasi sistem pendanaan partai. Tanpa adanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News