Korupsi BTS di Antara Polemik JIS dan Al Zaytun

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Korupsi BTS di Antara Polemik JIS dan Al Zaytun
Pemimpin pesantren Al Zaytun Panji Gumilang. Foto: Antara

Yang bikin heboh adalah informasi yang menyebutkan ada petinggi negara yang menjadi pendukung Al Zaytun. Nama yang santer disebut ialah Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Nama lain yang santer disebut ialah mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropiyono yang sudah lama pensiun, tetapi masih aktif berpolitik.

Moeldoko geram ketika ditanya media mengenai hubungan baiknya dengan Panji Gumlang. Ketika masih menjadi Pangdam Siliwangi, Moeldoko memang beberapa kali berceramah di Al Zaytun.

Hal itu dianggap sebagai indikasi kedekatannya secara pribadi dengan Panji Gumilang. Ketika Moeldoko menjadi Panglima TNI, hubungannya dengan Panji Gumilang disebut-sebut tetap baik, bahkan berlanjut sampai sekarang.

Moeldoko berang karena tudingan itu. Dengan lugas Moeldoko mengatakan jika Panji Gumilang bertindak macam-macam, dia akan menjadi orang pertama yang membereskannya.

Kendati demikian, Moeldoko mengingatkan bahwa ada puluhan ribu santri yang belajar di Al Zaytun. Jangan sampai satu orang berbuat salah, lantas seluruh institusi dihancurkan.

Namun, penegasan Moeldoko seperti dimentahkan sendiri oleh Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin yang membela Al Zaytun dari tuduhan menyebarkan ajaran menyimpang. Ngabalin memastikan tidak ada ajaran-ajaran sesat di pondok pesantren itu.

Ia menyebut Panji Gumilang adalah sosok cerdas, keturunan kader Masyumi, dan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Waspadalah. Jangan-jangan ribut soal Jakarta International Stadium (JIS) dan Panji Gumilang sengaja dimunculkan untuk mengalihkan perhatian publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News