Korupsi Dana Desa, Kades dan Bendahara Desa Ini Ditangkap, Tuh Tampang Mereka
jpnn.com, SULAWESI UTARA - Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap kepala desa (Kades) beserta bendahara salah satu desa di Kecamatan Nanusa, Kepulauan Talaud, Sulut.
Kedua oknum yang ditangkap tersebut berinisial BR (50) selaku kepala desa, dan WT (43) selaku bendahara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan keduanya ditangkap lantaran terbukti melakukan korupsi dana desa senilai ratusan juta rupiah.
"Sudah ditahan sejak 6 Mei 2022 di Rutan Polres," kata Kombes Jules dalam keterangannya, Senin (9/5).
Polisi menangkap kades dan bendahara itu setelah itu setelah menerima informasi dari masyarakat.
Keduanya disinyalir memainkan dana desa tahun anggaran 2017 sampai 2019.
Perwira menengah Polri itu menyebut keduanya memakai dana desa tidak sesuai aturan dan menggunakan untuk kepentingan pribadi.
Kerugian negara akibat perbuatan kedua tersangka mencapai ratusan juta rupiah.
Polda Sulawesi Utara (Sulut) menangkap kepala desa (Kades) beserta bendahara salah satu desa di Kecamatan Nanusa, Kepulauan Talaud, Sulut
- Pengamat Sebut Kasus Timah Rp 300 Triliun Harus Diselesaikan dengan UU Lingkungan Hidup
- Putusan MK Perkuat Kewenangan KPK Jadi Harapan Baru Pemerintahan Prabowo Berantas Korupsi
- Hari Anti-Korupsi Sedunia 2024: BRI Life & KPK Perkuat Komitmen Berantas Korupsi
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung