Korupsi Dana Hibah Pilkada Rp 4,5 Miliar, Mantan Ketua KPU Bengkalis Ditangkap
jpnn.com, PEKANBARU - Mantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly ditangkap dan ditahan setelah jadi tersangka dugaan korupsi dana hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang merugikan negara hingga Rp 4,5 miliar.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan pihaknya telah menahan tersangka Fadhillah sejak Senin 31 Juli 2023.
“Benar. Tersangka FAM yang merupakan mantan Ketua KPU Bengkalis tahun 2020 sudah kami lakukan penahanan,” kata AKBP Bimo Rabu (2/8).
Fadhillah ditahan terkait dugaan korupsi pengelolaan dan pertanggungjawaban anggaran dana hibah yang diterima KPU Bengkalis, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebesar Rp 40 miliar pada 2020.
Dana tersebut dihibahkan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis di Pilkada 2020.
Dari penyelidikan yang dilakukan oleh Unit III Satreskrim Polres Bengkalis, ditemukan adanya penyelewengan anggaran tersebut.
“Dari hasil audit kerugian negara oleh Inspektorat KPU RI, ditemukan ada kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp.4.592.107.767,00,” jelas Bimo.
Perbuatan Fadhillah yang membuat negara merugi ialah melakukan pinjaman uang pribadi kepada bendahara pembantu KPU Bengkalis dengan menggunakan dana hibah.
Mantan Ketua KPU Bengkalis Fadhillah Al Mausuly ditangkap setelah jadi tersangka korupsi dana hibah Pilkada 2020 yang merugikan negara Rp 4,5 miliar lebih.
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos