Korupsi di Kampus, Jadikan Introspeksi
Rabu, 09 Mei 2012 – 07:25 WIB
”Saya percaya banyak dosen yang masih dapat menjaga diri, tapi tak sedikit pula yang terseret arus tersebut,” paparnya. Tak diingkari pun, tambah dia banyak kampus yang telah membekali lingkungannya dnegan pendidikan anti korupsi. Bahkan diperkuat dengan kegiatan keagamaan sebagai nilai-nilai moral.
Tetapi nyatanya, ucap dosen FISIP UIN ini, pendidikan yang diajarkan tak begitu memberi pengaruh. Tindak korupsi terus terjadi. Pelakunya pun dari kalangan orang terdidik. ”Tak boleh menyalahkan sistem. Karena korupsi yang terjadi sudah begitu luas, menyerang banyak lembaga, termasuk kampus,” ungkapnya.
Dia berharap kampus bisa menjadi sumber gerakan anti korupsi. Perguruan tinggi pelru kembali mengembangkan tri dharma perguruan tinggi. Karena itu menjadi symbol peran perguruan tinggi dala kehidupan.
Meningkatnya tindak korupsi, tak terlepas dari lemahnya pendidikan di perguruan tinggi. Perlu kesadaran berasma tentang kenyataan tersebut. Perguruan tinggi harus berbenah menjawab perubahan dan tantangan. ”Seharusnya perguruan tinggi menjadi epicentrum perlawanan korupsi. Bukan sebaliknya menjadi penyumbang koruptor,” papar dia.
JAKARTA–Pernyataan Ketua DPR, Marzuki Ali yang menuding korupsi kerap dilakukan civitas kampus dan alumni, telah membuat sebagai akademisi
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi