Korupsi di Sultra Didominasi Kasus Pertambangan
Jumat, 28 Desember 2012 – 14:09 WIB
KENDARI - Sebuah dialog tentang korupsi digelar di sebuah hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani) Sultra. Tampil sebagai pembicara adalah Baharudin, Humas Kejati Sultra, Aksah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Fitriaman, Akademisi Unhalu, dan Kisran Makati, dari LSM Puspaham. Kesimpulannya, semua pihak sepakat jika angka korupsi di Sultra masih mengkhawatirkan. Sementara itu akademisi Unhalu, Fitraman mengungkapkan bahwa perilaku korupsi merupakan cacat bawaan dari sistem yang saat ini ada. "Untuk menjadi pemimpin saja seseorang harus melakukan politik transaksional. Nah disinilah celah yang bisa membuat orang itu korupsi ketika sudah menduduki kursi kepemimpinannya," ujarnya sambil mengatakan pencegahan korupsi dapat dieliminir dengan melakukan pembuktian terbalik terhadap kekayaan seorang pejabat.
Dengan berbagai data yang dipegangnya, Kisran menjelaskan bahwa beberapa temuan LSM-nya menunjukan jika korupsi di Sultra masih terbilang cukup signifikan. "Ini baru yang tampak, bagaimana dengan yang belum terungkap, pasti sangat banyak kasusnya," katanya, Kamis (27/12).
Baca Juga:
Kisran melanjutkan, kasus korupsi yang santer terjadi di daerah-daerah di Sultra adalah mengenai kasus tambang.
Baca Juga:
KENDARI - Sebuah dialog tentang korupsi digelar di sebuah hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani)
BERITA TERKAIT
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap