Korupsi di Sultra Didominasi Kasus Pertambangan
Jumat, 28 Desember 2012 – 14:09 WIB
Lain halnya dengan apa yang diuangkapkan Aksah, Ombudsman RI perwakilan Sultra. Dirinya menilai semacam ada yang janggal dengan penerapan produk hukum di Indonesia. "Kalau predikat hukum seorang koruptor dan teroris itu sama, mengapa cara memperlakukan mereka berbeda. Seorang teroris kalau terbukti salah tak segan-segan dijatuhi hukuman tembak. Tapi kalau koruptor, terkadang masih diperlakukan istimewa," terangnya.
Baca Juga:
Sedang perwakilan Kejati, Baharudin membenarkan apa yang diungkapkan Kisran tentang maraknya korupsi di Sultra. Bahkan katanya, tiap saat Kejati tidak pernah alpa menerima laporan kasus korupsi. Untuk itu, lelaki berkaca mata itu mengatakan, bahwa permberantasan korupsi bukan saja dari pihak polisi, kejaksaan, atau KPK, melainkan masyarakat. "Kita harus berani mengatakan bahwa korupsi terjadi karena kelalaian kita bersama," pungkasnya. (p4)
KENDARI - Sebuah dialog tentang korupsi digelar di sebuah hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap