Korupsi e-KTP, Khatibul Umam: Di Depan Kami Pak Mendagri Bilang...
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Khatibul Umam Wiranu mengklaim tidak tahu jika Kementerian Dalam Negeri era Gamawan Fauzi, sudah pernah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah soal proyek kartu tanda penduduk elektronik.
Menurut dia, Mendagri Gamawan Fauzi di depan Komisi II selalu saja menyampaikan tidak ada permasalahan dengan proyek e-KTP.
"Karena di depan kami Pak Mendagri mengatakan semuanya sudah memenuhi syarat bahkan sudah berkonsultasi dengan lembaga yang memberikan adjustment proyek ini jalan terus atau tidak. Setahu saya penjelasan Mendagri seperti itu," kata Khatibul usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dugaan korupsi proyek e-KTP, Jumat (9/12).
Karenanya Komisi II DPR tidak melakukan pengecekan lagi atas rekomendasi yang disampaikan beberapa lembaga kepada Kemendagri. Terlebih lagi, saat itu Komisi II DPR memercayakan semua kepada eksekutif. "Karena (Kemendagri) sudah menyatakan sudah selesai semuanya mulai dari yang teknis sampai substansi, jadi kami percaya saja," katanya.
Dia mengatakan, soal mengapa anggaran e-KTP menjadi membengkak itu yang lebih tahu adalah Kemendari. Yang jelas, kata dia, semua proses penganggaran di Komisi II DPR sudah berjalan sesuai aturan.
Chatibul hari ini diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan pejabat pembuat komitmen proyek e-KTP Sugiharto. Selain Sugiharto, KPK juga sudah menetapkan mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendari Irman sebagai tersangka korupsiproyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Khatibul Umam Wiranu mengklaim tidak tahu jika Kementerian Dalam Negeri era Gamawan Fauzi, sudah pernah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB