Korupsi e-KTP Sudah Dirancang Sejak Awal
jpnn.com, JAKARTA - Perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sudah mulai disentuh pada periode ketiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), atau sejak 2010.
Mantan Komisioner KPK Busyro Muqaddas mengatakan, saat itu sudah ada indikasi corruption by design di proyek e-KTP Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Lalu dilanjutkan periode ini (KPK Jilid IV) dan ketemulah guritanya," kata Busyro di gedung KPK, Senin (27/3) malam.
Nah, Busyro menambahkan, hasil penyelidikan dan penyidikan itu menguatkan tesis bahwa political corruption (korupsi politik) itu terencana secara sistematis dan melibatkan pengusaha kotor.
"Kotor itu artinya mengandalkan suap," tegasnya.
Selain pebisnis, kata dia, juga melibatkan aktor birokrat, dan politisi.
Menurut Busyro, ketiga aktor itu selalu ada dalam political corruption. "Jadi memperkuat tesis yang ada," katanya.
Busyro menegaskan, ini harus menjadi pelajaran buat elite pimpinan terutama ketua umum partai politik.
Perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sudah mulai disentuh pada periode ketiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- David Glen Bakal Dihadirkan di Sidang Korupsi Abdul Gani Kasuba? Begini Kata KPK
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian