Korupsi Era SBY Lebih Parah dari Masa Soeharto
Selasa, 11 Oktober 2011 – 20:07 WIB
"Contohnya pada sisi penerimaan cukai rokok dan produk tembakau. Nilainya dari tahun ke tahun memang terus meningkat. Namun dengan penerimaan yang kini sekitar Rp60 triliun, mestinya bisa jauh ditingkatkan lagi, terutama jika dikaitkan dengan volume produksi rokok yang mencapai ratusam miliar batang tiap tahun," ujar Sebastian.
Koordinator Rumah Perubahan 2.0 Abdulrachim mengatakan, sebetulnya pelaku praktik mark down dari sisi penerimaan sudah ada yang tertangkap, yaitu Gayus Tambunan. Namun para penegak hukum tampaknya lebih suka mengadili Gayus untuk kasus sebuah perusahaan yang cuma beberapa ratus juta rupiah dan pemalsuan paspor.
“Kalau begini cara penanganan hukum bagi koruptor, maka ke depan korupsi pasti akan semakin membesar. Pertanyaannya, seriuskah SBY dalam memberantas korupsi seperti berkali-kali dikatakannya? Pertanyaan berikutnya, apakah dia masih layak dipertahankan sampai 2014," tanya Abdulrachim. (fas/jpnn)
JAKARTA - Praktisi hukum Johnson Panjaitan mengatakan korupsi yang berlangsung di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saat ini jauh lebih dahsyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Kemasan Galon Polikarbonat: Manfaat dan Keunggulan
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan
- Operasi Senyap KPK di Kalsel, 4 Pejabat Ditangkap & Uang Rp 10 Miliar Disita
- HUT ke-16, Mandiri Inhealth Wujudkan Kepedulian Kesehatan kepada Panti Asuhan di 16 Kota
- Lawan Stunting, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Cikampek Gelar Program Upskilling
- Kejagung Garap Eks Kepala BPJT Kementerian PUPR di Kasus Korupsi Tol MBZ