Korupsi, Ketua MA Dipecat
Rabu, 30 Mei 2012 – 10:33 WIB
MANILA – Filipina bisa menjadi contoh dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya yang melibatkan pejabat tinggi. Senat Filipina kemarin (29/5) menyatakan bahwa Ketua Mahkamah Agung (MA) Renato Corona terbukti bersalah karena melakukan korupsi. Corona pun dipecat dari jabatannya.
Langkah tersebut diambil menyusul sidang pemakzulan (impeachment) Corona selama lebih dari empat bulan. Dia dinilai bersalah melanggar konstitusi dan mengkhianati kepercayaan publik karena tak bisa menjelaskan asal-usul jutaan dolar kekayaannya. Pemecatan Corona itu sekaligus merupakan kemenangan terbesar kampanye antikorupsi yang dilancarkan pemerintahan Presiden Benigno Aquino III.
Baca Juga:
Corona dinilai lalai melaporkan kekayaan USD 2,4 juta (lebih dari Rp 22 miliar) dalam rekening miliknya di bank. Corona merupakan ketua MA yang ditunjuk di era Gloria Macapagal Arroyo, pendahulu dan rival politik Presiden Benigno Aquino III.
Menurut Corona upaya pemecatan dirinya merupakan ancaman bagi demokrasi. Dia mengatakan, kelalaiannya itu tidak bisa dijadikan dasar pemecatan. Dia berdalih, UU perlindungan privasi perbankan menyebut bahwa rekening berisi valuta asing tidak perlu dilaporkan. Meski demikian penyidik menyatakan, konstitusi mengharuskan pelaporan kekayaan setiap pejabat publik.
MANILA – Filipina bisa menjadi contoh dalam upaya pemberantasan korupsi, khususnya yang melibatkan pejabat tinggi. Senat Filipina kemarin (29/5)
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai