Korupsi Proyek Depo Balaraja Harus Diungkap
GIB Siap Pasok Data
Selasa, 02 Oktober 2012 – 09:39 WIB
JAKARTA – Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mencium gelagat tak beres antara Pertamina dengan PT Pandan Wangi Sekartadji (PWS) terkait proyek depo minyak Balaraja. Koordinator GIB, Adhie Massardi, menyatakan bahwa ada dugaan pembobolan keuangan negara terkait pembayaran ganti rugi tahap pertama sebesar USD 6,349 juta dari Pertamina kepada PT PWS. Sertifikat yang dinyatakan hilang adalah sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 31. Selanjutnya dikeluarkanlah sertifikat HGU nomor 32 sebagai pengganti sertifikat yang diduga sengaja dihilangkan itu.
Menurut Adhie, seharusnya Pertamina tidak perlu buru-buru membayar ganti rugi tersebut karena aset non-tanah berupa dokumen-dokumen, nilainya tidak setara dengan jumlah yang dibayarkan. Selain itu, Pertamina juga belum sepenuhnya bisa menguasai aset non-tanah itu.
"Pertamina tidak bisa menguasai aset tersebut karena masih ada permasalahan tentang pemegang sertifikat tanah proyek Depo Minyak Balaraja tersebut. Hingga saat ini sertifikatnya masih dikuasai oleh pengusaha Edward Soeryadjaya. Anehnya sertifikat yang masih disimpan itu dinyatakan hilang," kata Adhie melalui rilis ke JPNN, Selasa (2/10).
Baca Juga:
JAKARTA – Gerakan Indonesia Bersih (GIB) mencium gelagat tak beres antara Pertamina dengan PT Pandan Wangi Sekartadji (PWS) terkait proyek
BERITA TERKAIT
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan