Korupsi Proyek Listrik, Pejabat ESDM Dihukum Enam Tahun
Selasa, 06 Maret 2012 – 13:31 WIB
Hanya saja proyek-proyek itu ternyata disubkontrakkan lagi ke 28 perusahaan. Oleh majelis, Ridwan dinyatakan terbukti menerima imbalan dari para rekanan proyek sebanyak Rp14,6 miliar. Sedangkan Dirjen LPE Jacobus Purwono terbukti menerima imbalan Rp1 miliar dari proyek SHS.
Karenanya, majelis menyatakan Ridwan bersalah sebagaimana dakwaan primair dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, yakni memenuhi unsur pasal 2 ayat (1) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto ayat 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. "Mengadili, menyatakan, terdakwa Ridwan Sanjaya telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan kesatu," ucap Gusrizal saat membacakan putusan.
"Menjatuhkan hukuman oleh karenanya, dengan pidana penjara selama enam tahun dan denda Rp 250 juta subsidair tiga bulan kurungan," sambung Gusrizal.
Majelis juga memerintahkan Ridwan mengganti kerugian negara sebesar Rp 13,1 miliar. "Bila sebulan sejak putusan berkekuatan hukum tetap terdakwa tidak membayar ganti rugi, maka harta bendanya akan disita dan dilelang untuk negara," imbuh majelis. Jika harta bendaya masih belum cukup untuk mengganti kerugian negara, maka Ridwan harus menjalani hukuman pengganti selama setahun.
JAKARTA - Terdakwa korupsi proyek listrik di Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ridwan Sanjaya, dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
BERITA TERKAIT
- Honorer Database BKN jadi PPPK Penuh Waktu Bertahap Hingga 2026
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan
- Tantangan Bangsa Berat, Barikade 98 Dorong Penguatan Komitmen Persatuan Nasional
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, 3 Perintah Kepala BKN
- 5 Berita Terpopuler: Demo Honorer Pecah, KepmenPAN-RB Terbit, Pendaftaran PPPK Diperpanjang Lagi?
- Muzani Dukung Perjuangan Baznas Beri Bantuan Kemanusian untuk Rakyat Palestina