Korupsi Sumber Waras: KPK Mulai Garap Anak Buah Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai bergerak melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) oleh Pemprov DKI Jakarta. Sejumlah pejabat pemprov kabarnya sudah diperiksa penyelidik komisi antirasuah beberapa waktu lalu terkait kasus yang diduga melibatkan Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok ini.
"Berdasarkan informasi yang saya terima ada dua pejabat DKI yang sudah dimintai keterangan oleh KPK, mereka yakni SH (Sarwo Handyani red) dan ZM (Zaenal Mustofa red). Diyakini pemanggilan erat kaitannya dengan kasus RSSW," ujar Direktur Budget Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah kepada INDOPOS, Minggu (14/2).
Amir mengatakan, pemanggilan dilakukan Rabu pekan lalu. Keduanya diperiksa selama tujuh jam, mulai pukul 9 pagi hinggaa 16.00. "Ini tanda-tanda KPK sudah mulai unjuk gigi," kata dia.
Kemudian, ungkap Amir, Rabu pekan ini KPK akan kembali melanjutkan penyelidikan dengan memeriksa eks Kepala Bappeda DKI Andi Baso. "Saya akan datang langsung ke KPK untuk memastikan mengenai pemanggilan Andi Baso ini," kata dia.
Sebelumnya, DRD DKI Jakarta juga berencana menyambangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menerangkan, pertemuan tersebut hanya koordinasi antarlembaga. "Cuma pertemuan biasa, wajar aja dong?" ujar dia. (wok/dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai bergerak melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain