Koruptor Harus Dibunuh
Minggu, 09 Desember 2012 – 10:59 WIB
Seharusnya yang menjawab ini adalah mahasiswa-mahasiswa saya sendiri. Tapi sejauh ini saya tetap diterima. Alhamdulilah tidak ada penolakan atau pun tidak diterima masyarakat. Justru saya mendapat banyak kemudahan seperti ini. Seperti yang saya bilang. Bahkan selama saya ditahan, tidak pernah sepi dari tamu.
Saya masih bisa memberi kuliah. Sewaktu saya ditahan di Mabes polri, Kabareskrimnya Bambang Hendarso mengumumkan pada seluruh pengawasnya bahwa pak Rokhmin setiap Sabtu ngisi kuliah di ruangannya. Ada ruang sidang khusus untuk Kabareskrim, itu saya pakai.
Singkat cerita, kemudahan, sudah saya dapat selama hampir tiga tahun setelah bebas. Sampai hari ini happy-happy aja, semangat, dan tidak merasa down. Karena saya memang tidak mengambil uang sedikit pun. Di KPK kan "telanjang" soal itu.
Bagaimana dengan orang-orang sekitar anda, rekan sejawat, apa pernah ada penolakan?
Itu semua sebenarnya terbukti pada tanggapan publik yang membela saya habis-habisan saat saya dituduh korupsi. Cuma karena orang yang benci ke saya lima persennya lagi berpuasa, jadi mereka menang. Hingga saat ini saya enjoy, bukan berarti saya suka mengalami keadaan seperti itu, tapi artinya bukan berarti tertutup jalan saya ke depan. Semua masih tetap dekat dengan saya. Pada Juli 2010 dan September 2012, nikahan anak saya alhamdulilah pak SBY dan bu Ani datang saat nikahan acara pertama, 24 menteri aktif datang, gubernur, rektor. Ini menunjukkan saya tetap diterima, tanpa maksud menyombongkan diri.